Daerah

Komisi III DPRD Garut Terima Audiensi Yayasan Tangtu Di Buana Bahas Isu Lingkungan dalam RPJMD

Komisi III DPRD Garut Terima Audiensi Yayasan Tangtu Di Buana Bahas Isu Lingkungan dalam RPJMD
Komisi III DPRD Kabupaten Garut menerima audiensi dari Yayasan Tangtu Di Buana, Senin, (28/7/2025). (Sumber foto: Sekretariat DPRD Kab. Garut/Daspublika.com)

Daspublika.com — Komisi III DPRD Kabupaten Garut menerima audiensi dari Yayasan Tangtu Di Buana pada Senin (28/7/2025) di ruang rapat DPRD Garut. Pertemuan ini membahas berbagai masukan dan saran terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut, khususnya terkait isu-isu lingkungan hidup.

Audiensi tersebut menjadi ruang diskusi yang konstruktif mengenai pentingnya integrasi kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan ke dalam dokumen perencanaan daerah.

Yayasan Tangtu Di Buana menyampaikan sejumlah persoalan nyata di lapangan, mulai dari kerusakan daerah aliran sungai, persoalan sampah dan tata ruang, hingga menurunnya kualitas lingkungan hidup akibat aktivitas pembangunan yang kurang berpihak pada keberlanjutan.

Komisi III DPRD Garut menyambut baik inisiatif dari Yayasan Tangtu Di Buana dan menegaskan bahwa partisipasi publik dalam proses perencanaan pembangunan adalah hal yang sangat penting.

“Masukan dari masyarakat sipil seperti ini sangat dibutuhkan. Kami di DPRD akan terus mengawal agar isu lingkungan tidak sekadar menjadi pelengkap dalam RPJMD, tetapi menjadi bagian utama dalam pembangunan Garut yang berkelanjutan,” ujar perwakilan Komisi III.

Perwakilan Yayasan Tangtu Di Buana menyoroti perlunya evaluasi terhadap proyek-proyek pembangunan yang berdampak negatif terhadap lingkungan, serta pentingnya penegakan regulasi terkait tata ruang, izin lingkungan, dan konservasi sumber daya alam.

Komisi III DPRD Garut berkomitmen untuk menyampaikan seluruh masukan tersebut kepada tim penyusun RPJMD dan akan mendorong adanya dialog lanjutan antara pemda, DPRD, dan elemen masyarakat sipil agar RPJMD benar-benar mencerminkan kebutuhan ekologis daerah.

Pertemuan ini mencerminkan semangat kolaboratif antara wakil rakyat dan organisasi masyarakat sipil dalam menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada masa depan lingkungan Kabupaten Garut. (*)

Tags:

0 Komentar :

Belum ada komentar.